Longsor yang terjadi akibat tingginya intensitas hujan di daerah donggala Sulawesi Tengah mengakibatkan jalan poros trans sulawesi donggala menjadi terputus.
Sebagian besar badan jalan ditutupi dengan material bebatuan dan juga lumpur yang jatuh dari atas gunung yang longsor. Daerah longsor ini terjadi di sekitar perbatasan desa bou kabupaten donggala.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 3 sore dan pemerintah daerah donggala menyebut bahwa curah hujan di kawasan tersebut sangat tinggi dan sudah berlangsung sejak pukul 12 siang sampai dengan pukul 4 sore.
Adapun kepala badan penanggulangan bencana daerah untuk kabupaten donggala melaporkan bahwa mereka belum menerima data yang real tentang kejadian longsor di kecamatan sojol ini.
Namun tadi sore sudah banyak media berita online di Sulawesi Tengah yang melaporkan bahwa jalan poros antara desa dan desa besi tertimbun longsor.
Selain longsor hujan yang intensitasnya sangat tinggi itu mengakibatkan terjadi banjir di kecamatan sojol. Dari data yang masuk jam 3 sore tadi ada sekitar 83 rumah yang saat ini sedang terendam banjir.
Saat ini sebagian warga sudah dievakuasi untuk mengungsi di keluarga masing-masing yang lokasinya tidak jauh dari desa yang terkena bencana. Lokasi ini cukup aman dan bebas dari banjir.
Kepala desa mengatakan bahwa banjir ini terjadi oleh karena air hujan yang turun dari bekas galian perbaikan jalan. Namun dia bersyukur karena sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa atas kejadian tersebut.
Sampai berita ini diturunkan oleh berbagai media berita online di Palu jalanan yang mengalami longsor masih dalam proses perbaikan.
Kepala desa mengatakan bahwa proses perbaikan ini tidak lama dan jalan trans ini akan segera bisa digunakan kembali untuk transportasi umum antar daerah.
